Minggu, 11 Desember 2022

Jenis Sistem Penggerak Roda Mobil

 


    Teknologi industri otomotif sangatlah berkembang pesat,salah satunya bisa dilihat dari perkembangan sistem penggerak roda mobil. Sebagai penyalur tenaga dari mesin ke roda, rangkaian perangkat ini menjadi penting untuk menentukan performa sebuah mobil. Konfigurasi sistem penggerak roda mobil sangat menentukan pengendalian, kestabilan, efisiensi, hingga kemampuan jelajah kendaraan. Pada aplikasinya, sistem penggerak roda mobil mengikuti jenis bodi yang digunakan pada sebuah mobil.

    Di dunia otomotif internasional terdapat empat jenis sistem penggerak roda yaitu;

Front Wheel Drive (FWD)

    FWD adalah mobil dengan penggerak dua roda yang menggunakan roda depan sebagai penggeraknya. Tenaga yang diterima oleh roda depan akan membuat roda depan berputar sehingga mobil pun bergerak maju.


    Sistem penggerak roda depan (FWD) umumnya dikombinasikan dengan mesin depan yang posisinya melintang. Mobil mesin depan dengan penggerak depan kerap disebut dengan kode FF (Front Engine, Front Wheel Drive).

    Hampir semua jenis mobil menggunakanya , mulai dari city car, hatchback, sedan kecil sampai besar, SUV dan MPV. Sebagian contohnya adalah Honda Jazz, Suzuki Baleno, Mitsubishi Xpander, Nissan Livina, dll.

    Perpaduan ini mampu membuat mesin bekerja lebih efisien, Hal ini diperoleh berkat minimnya tingkat gesekan yang terjadi lantaran komponen yang digunakan lebih sedikit. Konfigurasi ini tak menggunakan as kopel untuk menyalurkan tenaga seperti pada penggerak belakang.

    Kombinasi mesin penggerak depan semakin efisien dengan peletakan mesin melintang karena garis sumbu putaran roda sudah sejajar dengan garis sumbu putaran mesin. Artinya gigi akhir hanya berfungsi sebagai gigi reduksi, bukan pengubah arah garis sumbu seperti di penggerak roda belakang.

    Kelemahan konfigurasi ini ada pada kekuatan as penggerak karena fungsi ganda yang harus ditanggung oleh roda depan, yaitu sebagai roda penggerak sekaligus sebagai kemudi yang mengendalikan arah kendaraan. Tak heran bila karakter pengendalian mobil jenis ini pun menjadi berbeda, Gejala understeer atau nyelonong menjadi ciri khas mobil berpenggerak depan. Hal itu disebabkan bobot kendaraan yang cenderung terpusat di depan.

Rear Wheel Drive (RWD)

    RWD maksudnya adalah mobil dengan penggerak dua roda yang menggunakan roda belakang sebagai penggeraknya. sistem penggerak ini menggunakan gardan sebagai penghubung tenaganya. Tenaga yang dihasilkan oleh mesin akan dihantarkan melalui gardan ke roda belakang. 


    RWD bisa di kombinasikan dengan mesin depan (FR: Front Engine , Rear Wheel Drive), Mesin tengah (MR: Mid-Engine, Rear Wheel Drive), dan Mesin belakang (RR: Rear Engine, Rear Wheel Drive). Masing-masing kombinasi mesin penggerak ini memberikan karakter pengendalian yang berbeda-beda.

    Sistem penggerak belakang pun mampu memberikan traksi baik saat kendaraan dimuati beban berat. Selain itu posisi mesin di depan diyakini mampu melindungi pengemudi dan penumpang saat terjadi benturan dari depan.

    Kelebihan dari konfigurasi ini adalah karakter yang dihasilkan cenderung lebih halus dibanding penggerak depan, itu sebabnya pilihan ini masih digunakan mobil-mobil mewah yang mengutamakan kenyamanan dan kehalusan.Mesin didepan penggerak belakang juga membuat kemudi menjadi lebih ringan dan tidak seliar penggerak depan.

    Kelemahanya efisiensi mesin sulit didapat, bila tenaga mesin pas-pasan, kerugian gesekan kian melemahkan performa mobil secara keseluruhan. Gejala oversteer cukup mudah terjadi saat menikung.


All-Wheel Drive (AWD) dan Four Wheel Drive (4WD)

    Nah, kalau AWD dan 4WD kita bahas dalam satu bagian saja karena kedua sistem ini sama-sama keempat roda bisa bergerak semua.

    Sistem 4WD sendiri dibagi menjadi, Part Time 4WD, Full Time 4WD, dan ALL Wheel Drive (AWD).


    Part Time 4WD artinya sistem 4WD bisa diaktifkan atau dinonaktifkan sesuai dengan kebutuhan. Full Time 4WD tidak punya mode 2WD, hanya 4H (High Range) atau 4L (Low Range) atau Differential Lock.

mobil 4WD


    Pada AWD saat mobil berjalan semua roda mobil selalu bergerak dan tidak bisa diubah menjadi 2WD atau 4H dan 4L. Kelebihan AWD traksi maksimal karena keempat roda mendapat tenaga dari mesin, dan jika satu roda selip, maka tenaga akan ditransfer ke roda lain agar mobil tetap stabil.

    Distribusi tenaga di roda mobil AWD diatur oleh Center Differential dan komputer tergantung kondisi yang dihadapi. Distribusi tenaga yang disalurkan central differential berbeda-beda tergantung kondisi berkendara. Misalnya pada kondisi normal distribusi 40:60 antara roda depan dan belakang. Namun , komputer bisa memerintahkan differential menaikan distribusi tenaga roda depan hingga 60% atau hingga 80% di roda belakang.

    

mobil AWD

    Kehadiran sistem AWD ini memberikan stabilitas berkendara yang baik di berbagai kondisi jalan.

    








Jenis-jenis & Fungsi Motherboard

 


    Motherboard atau papan induk atau bisa juga disebut mainboard, systemboard, logic board, baseboard atau mobo merupakan sebuah Printed Circuit Board (PCB) yang bertindak sebagai tulang belakang pada komputer dan juga berperan sebagai penopang banyak komponen lain. Selain itu, motherboard menyediakan sebuah konektivitas elektrik yang disebut dengan bus sehingga semua komponen dan perangkat eksternal pada motherboard tersebut dapat saling terhubung.

    Motherboard merupakan suatu papan utama yang memiliki bentuk PCB (Printed Circuit Board) dimana papan tersebut memiliki sebuah chip bios serta jalur-jalur khusus yang bisa berperan sebagai jalan utama komponen pelengkap.

    Tanpa kehadiran motherboard, maka dapat dipastikan sebuah komputer tidak akan bisa beroperasi atau digunakan. Sebab, motherboard banyak menopang komponen-komponen lain, seperti CPU, slot RAM, slot PCI hingga port USB. Semua komponen tersebut terpasang pada motherboard, oleh sebab itu motherboard dapat mengontrol semua komponen tersebut bahkan hingga hard drive, DVD drive, Keyboard, dan Mouse. Secara keseluruhan, motherboard lah yang membuat semua komponen pada komputer dapat bekerja dan saling membantu satu sama lain.

Fungsi Motherboard

    


    Motherboard ternyata memiliki fungsi lain selain menjadi tulang belakang dan penopang komponen PC yang lain. Yaitu;

  • Sebagai alat untuk penyatu komponen perangkat keras komputer
  • Sebagai alat atau media penghubung semua komponen yang ada pada komputer
  • Sebagai media organister dan ruang kontrol lalu lintas data yang terjadi pada perangkat komputer
  • Mengatur kode basic input/output sytem (BIOS) pada chip read-only memory (ROM)
    Adapun kode BIOS sendiri merupakan sebuah firmware, yang mana firmware tersebut tidak akan hilang sekali pun komputer dalam kondisi mati dan juga tidak dapat diubah oleh proses sistem operasi normal hingga software aplikasi.

Jenis-jenis Motherboard

1. Motherboad AT (Advanced Technology)

    Motherboard AT (Advanced Technology) adalah jenis motherboard yang pertama kali diperkenalkan oleh IBM pada Agustus 1984 dan digunakan secara luas pada tahun 1980-an. Motherboard jenis ini memiliki ukuran yang cukup besar yaitu 12 x 13,8 inch.


    Meskipun bentuk fisiknya tergolong besar, namun jarak letak antara tiap komponen rupanya terlalu dekat sehingga menyebabkan sulitnya melakukan instalasi, troubleshooting dan mengupgrade. Versi lain motherboard AT yaitu motherboard Baby AT yang memiliki ukuran lebih kecil yaitu 8,5 x 13 inch.

    Berikut ini dapat dilihat perjalanan motherboard dari tahun ke tahun.



2. Motherboard ATX

    Setelah IBM, Intel juga turut mengembangkan jenis motherboard baru yang diperkenalkan pada tahun 1990an, dan perannya menggantikan motherboard sebelumnya yaitu AT. Ukuran motherboard ini lebih kecil dari motherboard AT, motherboard ATX ini juga mengalami peningkatan dalam penggunaanya yang semakin mudah seperti dalam hal instalasi, troubleshooting dan mengupgrade. Selain itu peningkatan juga terjadi pada I/O dan teknologi processor serta biaya produksi sitemnya.


Motherboad Jenis ini masih dibagi menjadi beberapa jenis , yaitu;

1. Standar ATX

    Motherboard jenis ini mempunyai ukuran 305 mm x 244 mm dan paling banyak digunakan.

2. Micro ATX

    Ukuran micro ATX adalah 244 mm x 244 mm lebih kecil daripada standard ATX.

3. Flex ATX

    Sedangkan Flex ATX sendiri memiliki ukuran 299 mm x 191 mm.

4, Mini ATX

    Yang terakhir yaitu mini ATX memiliki ukuran 284 mm x 208 mm


3. Motherboard LPX (Low Profile Extended)


    Motherboard Low Profile Extended (LPX) diciptakan setelah motherboard AT pada tahun 1990-an. Motherboard jenis ini dirancang untuk digunakan pada casing Slimeline atau Low Profile, yang memang didesain sedemikian rupa guna mengurangi penggunaan space ruangan dan biaya.

    Perbedaan motherboard ini dengan motherboard lain yaitu terletak pada riser card yang merupakan kartu yang dipasang tegak yang digunakan untuk memasang slot ekpsansi. Hal ini bertujuan untuk tinggi dari casing, karena umumnya tinggi casing komputer dipengaruhi oleh kartu expansi itu sendiri. Meskipun begitu, hal ini sebenarnya tidak disarankan , karena hal tersebut bisa mempengaruhi sistem pendingin pada komputer.


4. Motherboard BTX (Balanced Technology Extended)


    Motherboard BTX merupakan jenis motherboard anyar yang diciptakan untuk mengurangu penggunaan daya dan panas berlebih pada sebuah komputer. Desain yang digunakan BTX sama sekali tidak mengikuti motherboard-motherboard sebelumnya, dimana sebelumnya memang notabenya selalu mengikuti desain ATX.

    Salah satu fitur yang paling menarik dari BTX yaitu penggunaan aliran udara secara in-line dimana slot memori dan slot expansi dipindah tempatkan sehingga komponen utama seperti processor , chipset dan video card bisa menggunakan aliran udara yang sama, sehingga mengurangi penggunaan kipas yang dibutuhkan oleh sistem.

Motherboard BTX dibagi beberapa jenis;

1. Standard BTX

    Ukuran dari motherboard jenis ini adalah 325 mm x 267 mm, walaupun ukuranya lebih besar namun jika menggunakan motherboard ini tidak cepat panas dibanding menggunakan jenis ATX.

2. Micro BTX

    Mempunyai ukuran panjang dan lebih 264 mm x 267 mm.

3. Pico BTX

    Untuk jenis Pico mempunyai ukuran 203 mm x 264 mm. Jauh lebih kecil memang diantar semua.


5. Motherboard ITX (Information Technology Extended)


    Motherboard ini diciptakan oleh VIA Technologies pada tahun 2001 dan dirancang dengan ramah daya serta ukuran yang cukup kecil yakni 17 x 17 cm. Karena hanya menggunakan konsumsi daya yang kecil, maka maklum saja jenis motherboard ini tidak menimbulkan panas yang berlebih. Motherboard ini masih digunakan hingga sekarang, tapi hanya untuk komputer berukuran kecil.

Motherboard ini dibagi menjadi 4;

1. Mini ITX

    Seperti yang sudah disebutkan diatas mini ITX mempunyai ukuran 170 mm x 170 mm.

2. Nano ITX

    Yang lebih kecil lagi ukuranya yaitu 120 mm x 120 mm.

3. Pico ITX

    Ukuran Pico ITX adalah 100 mm x 72 mm.

4. Mobile ITX

    Sedangkan Mobile ITX adalah 75 mm x 72 mm.








Kamis, 08 Desember 2022

Jenis-jenis Busi Motor


    Busi merupakan salah satu komponen yang selalu ada di setiap kendaraan, baik itu motor maupun mobil. Meskipun bentuknya yang kecil, busi memiliki fungsi untuk mengolah tegangan listrik yang berasal dari koil untuk kemudian di ubah menjadi percikan api agar memudahkan proses pembakaran pada mesin. Nah, jika komponen ini tidak berfungsi dengan baik maka proses pembakaran yang terjadi serta jalanya mesin tidak akan optimal. Bahkan jika busi ditiadakan maka motor anda pun mustahil untuk menyala/berjalan.

    Tidak seperti bagian motor yang lain, busi seringkali kurang mendapat perhatian bagi pengemudi sepeda motor. Benda kecil ini dianggap tiada sepenting bensin dan oli.

    Seringkali kita jumpai seseorang yang motornya tiba-tiba mogok tanpa tahu penyebabnya. Ketika diperiksa ternyata mesin yang bermasalah karena businya aus.

    Setelah mengetahui betapa pentingnya busi bagi jalanya kendaraan , anda perlu mengetahui beberapa jenis busi yang masing-masing memiliki usia pakai yang berbeda. berikut jenis-jenis busi motor.

1. Busi Standar

    Busi standar merupakan jenis busi bawaan dari pabrik. Busi ini banyak dijual di bengkel dan usia pakainya mulai dari 10-20 ribu km untuk pemakaian normal. Lebih dari itu , busi tidak bisa bekerja secara maksimal. Dimana jika hal ini terjadi akan memperngaruhi kinerja motor anda, karena motor akan sulit dinyalakan.


    Diameter center electrodanya rata-rata berukuran 2,5 mm. Sementara itu bagian ujung elektroda terbuat dari nikel. Jika busi motor anda sudah tidak optimal , maka sebaiknya segera menggantinya dengan yang baru. Untuk mengetahui kinerja busi ini, anda bisa mengecek kondisi motor anda secara barkala sekalian mengecek kondisi komponen-komponen lainnya agar motor selalu dalam kondisi fit saat di gunakan.


2. Busi Iridium

    Busi Iridium biasa digunakan oleh motor dengan mesin ber-cc besar atau diatas 150. Jenis busi ini memiliki ujung elektroda yang terbuat dari bahan nikel serta bagian tengah atau center-nya terbuat dari iridium alloy.

    Diameter center elektroda yang dimiliki busi iridium adalah 0,6-0,8 mm. Usia pakai busi iridium bisa digunakan untuk menempuh jarak 40-50ribu kilometer. Lebih dari itu kinerja busi akan menurun. Kelebihan penggunaan jenis busi ini adalah dapat membantu anda untuk mengurangi beban ketika sistem mesin sedang menyala. Tegangan listrik dan percikan api yang dihasilkan pun akan keluar dalam porsi yang ideal sehingga proses pembakaran akan berjalan dengan baik.

3. Busi Racing

    Sesuai dengan namanya busi racing lebih direkomendasikan untuk motor yang digunakan dalam arena balap dan membutuhkan akselarasi maksimal bagi kendaraanya. Jenis busi racing dirancang khusus untuk tahan terhadap temperatur mesin yang tinggi. Meski demikian, usia pakai busi yang satu ini tergolong cukup singkat karena hanya berkisar antara 20-30ribu kilometer dan harus diganti setelahnya.


    Harga busi racing biasanya dibandrol cukup mahal dibandingkan dengan jenis busi yang lain. Karena memang jenis busi ini tidak diperuntuhkan semua jenis motor. Melainkan hanya untuk motor berkapasitas mesin besar maupun full modifikasi.


4. Busi Platinum

    Selanjutnya ada jenis busi platinum yang juga sering disebut sebagai busi semi racing. Perbedaan yang terletak pada jenis busi ini dibanding yang lain ada pada ujung elektrodanya yang didesain agak lancip.


    Busi platinum sendiri ujung elektrodanya terbuat dari nikel sedangkan bagian center-nya dari platinum. Sehingga pengaruh panas yang disalurkan kebusi tersebut jauh lebih kecil dibandingkan dengan busi standar pada umumnya. Kelebihan busi ini adalah api yang dihasilkan lebih cepat membesar dan responsif sekaligus durabilitas yang cukup tinggi, bahkan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar. Untuk usia pakainya sendiri , busi ini dapat digunakan hingga 30 ribu km.

5. Busi Resistor

    Terakhir ada jenis busi yang bernama resistor yang ciri-cirinya terdapat logo "R" dengan huruf yang dimiringkan dibagian busi tersebut. Tapi jangan salah, huruf tersebut bukan merujuk pada kata "Racing" melainkan resistor. Pasalnya tak sedikit pemilik roda dua yang menganggapnya sebagai busi racing.   


                


    

    

    Busi ini memiliki fungsi sebagai pelindung perangkat elektronik digital yang terpasang pada kendaraan dan ECU pada motor injeksi modern, seperti speedometer ataupun perangkat lain yang sering dipasang.








          

Rabu, 07 Desember 2022

Tipe-tipe Panel Moniter Gaming



    Monitor adalah salah satu elemen penting buat kamu yang hobi main game pc atau konsol. Dibandingkan dengan TV, monitor punya warna yang lebih akurat sehingga dapat menghadirkan pengalam gaming yang lebih baik.

    Layar monitor adalah sebuah teknologi yang mampu memberikan display dalam bentuk gambar maupun suara.

    Jika kamu berniat membeli monitor gaming, ada beberapa hal yang bisa dipertimbangkan mengingat monitor sendiri memiliki banyak jenis. Kamu perlu memperlajari kelebihan dan kekuranganya masing masing sebelum memutuskan untuk membeli monitor. Berikut beberapa pertimbangan yang harus kamu ketahui sebelum membeli monitor;

Ukuran Monitor yang ideal untuk Gaming

    Memilih ukuran dan resolusi monitor yang tepat bisa bikin aktifitas gaming-mu jadi lebih nyaman. selain itu, hal ini juga akan memengaruhi kesehatan indra penglihatanmu.

    Idealnya, ukuran layar untuk gaming tidak lah terlalu kecil atau lebar agar gambar bisa ditangkap retina mata secara tepat. Berbeda dengan mengetik yang hanya membutuhkan monitor berukuran 19-21 inch, monitor gaming idealnya berukuran lebih luas untuk menampilkan gambar secara lebih detail.



    Biasanya monitor gaming normalnya berukuran  21-24 inch. Adapun untuk online match-up games FPS dan game sejenisnya, sebaiknya kamu memiliki monitor yang berukuran sekitar 24 inch untuk memberikan jangkauan pandangan yang cukup luas. 


Macam-macam Tipe Panel

    Panel monitor memiliki beberapa tipe, diantaranya adalah IPS, VA, TN serta PLS dan AHVA.

IPS panel


    

    In-Plane Switching atau IPS adalah monitor yang menggunakan LCD yang disejajarkan secara pararel agar bisa menciptakan banyak warna. Panel jenis ini memiliki warna yang paling akurat dan konsisten dibandingkan dengan panel lainya. Selain keakuratan warnanya, ada beberapa kelebihan lain yang dimiliki IPS panel, di antaranya:

  • Memiliki viewign angle yang maksimum sehingga gambar masih terlihat bagus meskipun kamu melihat dari sisi samping monitor.
  • Dengan fitur backlighting dan viewing angle-nya, panel ini tidak terlalu memantulkan cahaya matahari.
  • Terbilang tahan lama dari beberapa gejala kerusakan monitor, seperti dead pixel atau backlight bleeding.
Dengan beberapa kelebihan yang dimiliki, panel monitor jenis ini cocok untuk dijadikan monitor gaming, editing foto atau video, dan juga programming.


VA Panel



    Va panel atau Vertical Alignment merupakan kombinasi dari panel IPS dan TN di mana panel ini tidak fokus terhadap fitur IPS dan TN, melainkan kepada keakuratan warna atau kecepatan monitor. Jenis panel ini memiliki beberapa kelebihan, seperti :

  • Memiliki warna yang lebih akurat dari TN panel.
  • Refresh rate-nya lebih tinggi dibandingkan dengan IPS panel.
  • Memiliki contrast ratio yang baik.
  • Viewing angle-nya lebih baik dibandingkan dengan TN dan brightnessnya lebih cerah dibandingkan dengan IPS.

TN Panel



    Twisted Nematic atau TN panel memiliki rate harga yang lebih murah dibandingkan dengan IPS dan memiliki response time yang bagus dan juga cepat. Panel ini bisa dibilang dapat mendekati kecepatan pada layar CRT yang mana response time-nya instan. Namun, TN panel memiliki keakuratan warna yang lebih rendah dibandingkan dengan IPS panel.
    TN panel biasanya dipasang pada monitor dengan refresh rate tinggi. Tipe panel ini cocok digunakan untuk gaming, terlebih bagi yang membutuhkan gaming yang cepat dan akurat, seperti PUBG, Apex Legend, CSGO dan lain sebagainya.
    
PLS dan AHVA


    AHVA dan PLS merupakan panel yang mirip banget dengan IPS. Perbedaannya pun tidak begitu signifikan sehingga tidak perlu dijelaskan ulang mengenai kelebihan dan kekurangan panel AHVA. Jika kamu melihat monitor gaming dengan panel AHVA atau PLS , berati fiturnya sama dengan IPS.

    

Jumat, 02 Desember 2022

Perbedaan NVIDIA RTX dan GTX

 


    Dalam perangkat gaming, tentunya tidak bisa lepas dari kartu grafis(VGA). Dua kartu grafis yang familiar dengan dunia gaming adalah NVIDIA RTX dan GTX. Perbedaan kartu grafis RTX dan GTX bisa terlihat dari kualitas dan performa yang di tampilkan.

    NVIDIA RTX atau yang dikenal juga dengan istilah NVIDIA GeForce RTX adalah kartu grafis yang terbuat dari arsitektur terkini. Kartu grafis ini pertama kali diluncurkan pada 20 September 2018.

    RTX sendiri merupakan generasi turunan dari GTX yang akan membuat grafis menjadi lebih hidup. Dibandingkan dengan RTX, NVIDIA mengklaim bahwa RTX memiliki kinerja yang lebih baik, efektif, dan efisien dibandingkan GTX yang menggunakan arsitektur pascal. Adapun perbedaan nya akan di jelaskan sebagai berikut;

   Kualitas Grafis

    Pada Kualitas grafis, RTX yang memiliki Ray Tracing akan membuat gambar visual terlihat lebih tajam, nyata, sempurna, dan dramatis. Pantulan objek yang muncul dari layar monitor lebih jelas terlihat seperti aslinya.

    Dalam dunia grafis, terlebih game, RTX masih menjadi standar baru dalam beberapa tahun kedepan. Sebelum mengandalkan Ray Tracing , proses rendering cahaya ataupun bayangan dari gambar masih menggunakan teknologi 3D konvensional. Teknologi ini masih menggunakan mesh sepertiga antara piksel dalam setiap gambar yang mensimulasikan efek dan objek virtual di dekatnya.

    Ray tracing awalnya hanya digunakan pada industri film animasi saja namun saat ini dengan RTX, NVIDIA berani untuk mengembangkannya dan berhasil mendominasi pasar grafis sampai saat ini dibanding dengan rivalnya AMD.

RTX 4090


    Dalam jajaran seri GeForce RTX 30 Series, NVIDIA telah menggunakan tensor core dan RT core yang dapat menampilkan gambar dengan pencahayaan yang nyata dan presisi. Selain itu memperkenalkan teknologi inovatif bernama DLSS (Deep Learning Super Sampling) yang membantu gamer untuk mendapat gambar dengan kualitas yang baik namun tetap mempertahankan jumlah fram per second yang tinggi.


Performa

    Dari segi performa, NVIDIA RTX memiliki kemampuan pelacakan cahaya atau rendering gambar yang jauh lebih baik dari NVIDIA GTX. klaim ini diungkapkan oleh NVIDIA sendiri di mana mereka menjelaskan bahwa kemampuan kartu grafis RTX lebih kuat 5 kali lipat dibandingkan denga GTX.


Teknologi Arsitektur yang Digunakan


    NVIDIA RTX diketahui menggunakan teknologi arsitektur turing yang menggunakan teknologi GPU tercanggih. Maka dari itu, kartu grafis ini sangat cocok digunakan oleh gamers ataupun content creator.

    Selain itu dilengkapi dengan teknologi AI beserta pelacakan sinar yang akan membuat gradasi lebih terkesan nyata pada saat memainkan game. RTX juga memungkinkan untuk pengembangan game dengan efek Ray Tracing. Dengan menggunakan teknologi Turing juga membuat RTX lebih cepat dalam memproses rendering efek cahaya dibandingkan GTX superkomputer.

GTX 1660 Super


    Adapun pada NVIDIA GTX , khususnya NVIDIA GTX 680, teknologi yang digunakan adalah chip GPU GK104 dengan arsitektur generasi penerus Fermi yang bernama Kepler. Teknolgi GPU ini terdiri dari empat buah blok GPC dengan dua buah Streaming Multiprocessor di dalamnya yang sering disebut juga dengan istilah SMX.

    SMX diklaim memiliki perfomance atau daya dua kali lipat lebih baik dibandingkan dengan Streaming Multiprocessor generasi sebelumnya.


Perbedaan Fitur


    Meskipun RTX adalah turunan dari GTX, tetapi ada banyak perbedaan fitur yang dimilikinya. RTX diklaim memiliki fitur yang lebih canggih dibandingkan GTX di mana NVIDIA telah menyelipkan fitur terbaru, salah satunya RT Cores yang merupakan komponen dari hardware yang telah dilengkapi dengan Ray Tracing. RT Cores akan cepat melacak cahaya dan menampilkan bayangan, iluminasi dan refleksi cahaya yang lebih akurat.

    Fitur selanjutnya adalah Tensor Core yang menghadirkan teknologi AI ditambah ray tracing yang membuat performa games menjadi lebih baik. RTX juga dilengkapi dengan Shading generasi terbaru yang akan lebih fokus dalam kinerjanya serta lebih detail. GPU Turing juga memungkinkan multitasking yang jauh lebih baik.

    Meskipun RTX lebih unggul dari beberapa aspek, bukan berati GTX tidak punya kelebihan sama sekali. Kartu grafis dengan arsitektur Pascal ini sudah mendukung fitur VR dengan adanya sokongan teknologi NVIDIA Simultaneous Multi-Projection. Fitur ini memungkinkan banyak instan dari gambar dengan ditayangkan ke kedua mata pada headset VR.



    Teknolgi ini telah disematkan pada Unreal Engine dan Unity sehingga lebih banyak game yang bisa dinikmati dengan teknologi VR. NVIDA GTX juga telah mendukung teknologi NVIDIA's Ansel yang merupakan teknologi pengambilan gambar atau fotografi dalam game.

    Dalam hal daya yang tergolong hemat karena kamu hanya membutuhkan daya sebesar 120 Watt untuk menggunakanya. Kartu grafis ini memiliki performa yang melebihi AMD RX480 sebesar 15% dalam tes beberapa game, seperti Crysis 3, Witcher 3, The Division, dan lain sebagainya.

    

    

    

Perbedaan Master Rem Axial dan Radial

    


    Biasanya, teman-teman baru ngeh istilah radial dan axial itu ketika akan melakukan modifikasi motor kesayanganya. Nah, umumnya part aftermarket itu memasarkan jenis mater rem radial.
    Saat ini motor model rem cakram terbagi menjadi dua tipe, yaitu cakram radial dan axial. Jika di perhatikan, keduanya memang memiliki master, selang rem, kaliper serta piringan yang sekilas terlihat sama. 
    Hanya saja fungsi dan peruntukan dari kedua sistem pengereman tersebut berbeda. Rem radial umumnya digunakan di motor besar. Sedangkan axial biasanya pada motor bermesin kecil. Nah, apa saja perbedaan axial dan radial, cekidot.


Master Rem Axial

    
Master Rem Axial


       Master rem axial mudah kita jumpai di motor produksi massal seperti Scoopy, Yamaha R25, CRF150L, Vixion dan masih banyak lagi. Disebut axial karena gaya tekan pada titik tumpu (pivot) ke beban (piston) tidak searah.
       Mudahnya kita bisa lihat pada posisi piston master rem axial itu horizontal dan tidak searah dengan gerakan handle rem. Jika kita menekan handle rem ke belakang kan nonjok si piston tuh, nah arah gerak pistonya itu kesamping. Bisa ke kiri atau ke kanan, karena master axial itu ada buat kanan dan kiri, misal di motor matic seperti PCX, Nmax, Xmax, Vario dan lain lain.
       Rem axial baut braketnya ada dua buah dan terpasang sejajar dengan tabung sokbreker depan.


Master Rem Radial


Master Rem Radial



        Kalau ini kebalikanya dari axial, radial itu umumnya datang sebagai part aftermarket untuk biker pecinta modifikasi. Ada berbagai merk di dunia yang sudah meramaikan pasar ini seperti Brembo, Accossato, RCB, KTC, Nissin, Moto1, dll.
        Rem radial baut kalipernya terpasang sejajar dengan cakram dan berjumlah 4 buah. Sokbrekernya juga ada semacam tiang besi untuk menopang kaliper.
        Efeknya rem radial punya konstruksi yang lebih ridig dan lebih kuat dalam menghentikan laju sepeda motor.
        Kemudian jika kita melihat pada konsturksi body master rem sendiri gaya tekan pada titik tumpu (pivot) ke beban (piston) lurus ke depan, jadi gerakan handle rem akan searah dengan gerakan si piston sewaktu dioperasikan. Meskipun master rem radial tersedia untuk kanan dan kiri, namun gaya tekan piston akan tetap searah yaitu ke belakang.
        
    
    



Kamis, 01 Desember 2022

Cara Top Up (isi Cash) Point Blank Zepetto

 

    

    Pada awal era Gemscool point blank sangatlah mudah untuk mengisi cash, dikarenakan jika kita ingin top up kita hanya perlu membeli voucher G-Cash / Shell Garena yang tersebar di warnet-warnet terdekat. Tetapi bagaimana untuk era pb zepetto ? apakah ada sistem voucher ? dikatakan dari pihak zepetto bahwa untuk sementara voucher zepetto masihlah terbatas dan belum tersebar kepelosok negeri wakanda :D . Jadi bagi kalian yang ingin mengisi cash pb zepetto, kalian bisa menggunakan cara di bawah ini.

1. Kunjungi halaman resmi point blank indonesia yaitu pointblank.id 

2. Jika sudah , tinggal lihat dibagian kanan agak tengah dan akan menemukan menu bernama "Top Up Center" lalu klik menu tersebut.



3. Setelah itu, anda akan diminta untuk login, masukan ID dan password.



4. Dibagian ini terdapat berbagai macam top up cash yang bisa anda gunakan untuk isi cash di point blank seperti PB Voucher, Unipin, Pulsa, Dana, dan pembayaran Virtual lainya. Pilih salah satu jenis pembayaran yang anda inginkan. 



5. Lalu scroll kebagian bawah dan pilih nominal cash yang ingin anda isi/top up. Lalu klik menu "Lanjutkan Pembayaran"



6. Setelah itu ikuti langkah yg di sediakan oleh pembayaran virtual yang anda pilih sampai selesai.

Jenis Sistem Penggerak Roda Mobil

      Teknologi industri otomotif sangatlah berkembang pesat,salah satunya bisa dilihat dari perkembangan sistem penggerak roda mobil. Sebag...