Rabu, 30 November 2022

Perbedaan Cakram Fix, Semi Floating, dan Floating

      Sistem pengereman merupakan suatu komponen penting pada kendaraan dalam keselamatan berkendara. Hal tersebut dikarenakan sistem ini berfungsi untuk mengurangi laju kendaraan. Dalam pengetahuan berkendara, rem belakang digunakan pada kecepatan rendah, sedangkan rem depan akan efektif digunakan pada kecepatan 30 sampai 80 kpj, tentu tergantung pada bobot dan jenis kendarataan.

      Rem belakang sendiri memiliki fungsi memberi kestabilan pada motor. Pada kecepatan rendah, fungsi menstabilkan ini akan efektif namun saat kecepatan tinggi menjadi tidak efektif.

      Dalam sistem pengereman ada dua jenis yakni rem tromol dan rem cakrm, rem cakram merupakan perangkat pengereman pada kendaraan yang tersusun dari piringan yang terbuat dari logam. Piringan logam akan dijepit oleh kampas rem yang di dorong oleh sebuah torak yang berada dalam silinder roda.      

     Demi menunjang tingkat keamanan saat berkendara, sepeda motor keluaran terbaru saat ini kebanyakan sudah di bekali dengan pengereman tipe disc brake atau cakram. Bicara jenisnya, cakram dibagi menjadi tiga tipe, yaitu fix, semi floating, dan floating.

    Apa perbedaanya ? 

    Cakram Fix

    

cakram fix
        
        Cakram fix dicirikan dengan piringan yang langsung terbaut ke velg. dan juga kalipernya pasti menggunakan kaliper fleksibel. Produksi cakram fix relatif lebih murah , tak heran jika tipe cakram ini banyak dijumpai di motor cc kecil.
        Cakram fix memang bisa bekerja dengan sangat baik di kondisi tertentu, tetapi jika mereka mengalami panas yang berlebih, maka cakram tidak dapat memuai atau berkembang karena tidak mengambang.

    Cakram Semi Floating
        


cakram semi floating

    Cakram Semi Floating cirinya adalah antara bagian cakram dan dudukan yang terikat ke velg merupakan bagian terpisah. Jadi bagian cakram terluar akan mengambang, dan disatukan dengan klem yang di sebut conical washer, sehingga saat dijepit kaliper masih ada gerakan walaupun sedikit.
    Jenis ini banyak dijumpai pada motor 250cc, sedang motor lokal misal di Yamaha YZF-R25. Di bandingkan tipe fix, tipe semi floating ini punya kelebihan dalam melepas panas saat pengereman.


    Cakram Floating
        
cakram floating

        Untuk tipe cakram Floating, bagian terluar cakram benar-benar terpisah dari dudukan utama. Cakram Floating terdiri dari 3 bagian, brake rotor, rotor carrier, dan float button. cakram tipe ini biasanya ditemui di rem aftermarket untuk keperluan balap/road race.
        Cakram floating juga didesign dilengkapi lubang, fungsinya untuk menghilangkan air atau debu serta mengurangi bobot. Design mengambang pada cakram floating berguna untuk mencegah cakram agar tidak penyok atau melengkung akibat suhu panas tinggi saat proses pengereman dengan intensitas tinggi.


Jenis Sistem Penggerak Roda Mobil

      Teknologi industri otomotif sangatlah berkembang pesat,salah satunya bisa dilihat dari perkembangan sistem penggerak roda mobil. Sebag...