Sistem pengereman merupakan suatu komponen penting pada kendaraan dalam keselamatan berkendara. Hal tersebut dikarenakan sistem ini berfungsi untuk mengurangi laju kendaraan. Dalam pengetahuan berkendara, rem belakang digunakan pada kecepatan rendah, sedangkan rem depan akan efektif digunakan pada kecepatan 30 sampai 80 kpj, tentu tergantung pada bobot dan jenis kendarataan.
Rem belakang sendiri memiliki fungsi memberi kestabilan pada motor. Pada kecepatan rendah, fungsi menstabilkan ini akan efektif namun saat kecepatan tinggi menjadi tidak efektif.
Dalam sistem pengereman ada dua jenis yakni rem tromol dan rem cakrm, rem cakram merupakan perangkat pengereman pada kendaraan yang tersusun dari piringan yang terbuat dari logam. Piringan logam akan dijepit oleh kampas rem yang di dorong oleh sebuah torak yang berada dalam silinder roda.
Demi menunjang tingkat keamanan saat berkendara, sepeda motor keluaran terbaru saat ini kebanyakan sudah di bekali dengan pengereman tipe disc brake atau cakram. Bicara jenisnya, cakram dibagi menjadi tiga tipe, yaitu fix, semi floating, dan floating.
Apa perbedaanya ?
Cakram Fix
cakram fix |
cakram semi floating |
cakram floating |
Untuk tipe cakram Floating, bagian terluar cakram benar-benar terpisah dari dudukan utama. Cakram Floating terdiri dari 3 bagian, brake rotor, rotor carrier, dan float button. cakram tipe ini biasanya ditemui di rem aftermarket untuk keperluan balap/road race.